12 Cara Mengendalikan dan Menahan Amarah
Diposting oleh
Unknown
|
11 Nov 2012
Tips: 12 Cara Mengendalikan Dan Menahan Amarah - Emosi. Setiap orang pasti pernah merasakan kesal yang meletup-letup, menahan marah sekuat tenaga tapi waktu sudah tidak kuat emosi itu meledak menjadi kemarahan yang menakukan. Seperti kita kita tau marah bukanlah sesuatu yang mengenakan baik orang yang melakukannya ataupun orang yang kena marah. Disini kang salman ingin berbagi sedikit tips untuk menahan emosi simak selengkapnya di bawah ini :
1. BERWUDHU & SHOLAT
Berwudhu akan mengurangi panasnya "bara" amarah di dalam hati. Dan, sholat akan membuat pernafasan Anda menjadi lebih pelan dan lebih rileks. Ini sebuah cara ampuh untuk menurunkan tekanan psikologis maupun stress.
2. BERSIKAPLAH DEWASA
Umumnya mereka yang dewasa secara akal, pikiran, dan lebih matang memiliki pengendalian diri yang baik. Mungkin anda saat ini belum mempunyai pengendalian diri namun latihlah dari sekarang sebab dengan menahan diri untuk tidak marah Anda merupakan seorang pria yang jantan karena bisa mengendalian amarah dan hawa nafsu yang bergejolak.
3. PERGI KE KAMAR MANDI KEMUDIAN CUCI MUKA
Air dapat membersihakan kotoran dan mengalirkan segala sesutu. Jika anda sedang dalam keadaan marah sebaiknya lekaslah mengambil air.
4. LEBIH RELIGIUS
Jika selama ini Anda kurang aktif di pengajian ataupun kegiatan keagamaan lainnya, kenapa tidak segera memulainya lagi? Berada di Komunitas Spiritual, akan membantu diri kita mencapai prospek filosofi yang positif. Dan, ini pada akhirnya akan mengekang segala kesinisan, amarah, dan juga agresifi.
5. SERINGLAH TERTAWA
Amarah dan humor memang tidak sama dan tak mungkin dalam satu waktu. Sehingga jika Anda mau tertawa, dan tak ada salahnya Anda menertawakan diri sendiri pada saat suasana mulai tidak mengenakkan hati maka amarah yang siap keluar bakal mereda, jika Anda bisa menganggap tragedi itu hanyalah sebuah "banyolan" belaka.
6. MENDENGARKAN
Cobalah untuk menutup mulut, diam...mendengarkan. Sudah banyak bukti, bahwa diam sanggup meredam amarah, saat bersitegang dengan lawan bicara. Setelah itu, saat Anda berbicara, maka nada bicara Anda akan terdengar lebih bijak. Ini bisa membuat orang lain belajar kepada Anda.
7. TINGKATKAN EMPATI
Lihatlah situasinya menurut sudut pandang orang lain. Ini akan membuat Anda menemukan kecakapan baru, bahwa Anda bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Maka, orang lain akan lebih menghargai Anda.
8. MEMAAFAKAN
Betapa pun Anda pernah luka di "hati" yang dalam membekas, cobalah untuk memaafkan...meskipun menurut Anda hal itu tidak mungkin untuk dimaafkan. Cobalah melepaskan amarah dengan memaafkannya. Percayalah, Anda akan merasakan "pelepasan beban" yang membuat hidup jauh lebih ringan untuk dijalani.
9. TOLERANSI
Belajar menerima orang lain seperti apa adanya, bukan ingin menjadikan mereka sesuai kehendak Anda. Dengan sikap toleran ini, maka pada saat Anda berbicara, itu akan lebih didengarkan oleh orang lain.
10. MILIKI SAHABAT KARIB
Seorang sahabat karib, bisa dipercaya, dan dapat memberikan dukungan buat Anda, pada saat diperlukan. Sahabat juga tempat untuk berbagi. Dengan berbagi (curhat), gemuruh amarah akan menemukan pelepasannya, sehingga bisa diredakan.
11. BAHASA POSITIF DAN LUGAS
Meskipun marah karena merasakan ketidak adilan pada diri Anda, tetaplah fokus dan selektif. Gunakan bahasa positif namun lugas, simple, dengan nada suara yang rendah. Ini bisa membuat rasa marah mereda, dan bicara Anda pun akan lebih diperhatikan, dibandingkan jika Anda mengungkapkannya dengan nada tinggi dan keras, apalagi jika sampai memaki dan menghujat...yang mana bisa saja "seluruh isi kebun binatang" keluar dari mulut Anda.
12. MEMELIHARA BINATANG
Nah, daripada "seluruh isi kebun binatang" keluar dari mulut Anda, saat marah...mendingan Anda memelihara hewan kesayangan. Ini tidak menuntut banyak, kecuali makanan dan perhatian. Memelihara hewan kesayangan adalah tindakan bagus dan baik, sebagai awal Anda untuk belajar memperhatikan lingkungan sekitar Anda. Penelitian psikologis, menunjukkan bahwa secara fisik dan emosi, pemilik hewan kesayangan lebih baik, dibandingkan yang tidak memilikinya.
0 komentar:
Posting Komentar